Pelajar abad ini sepertinya tidak “oke” lagi jika masih meminta uang jajan ke sekolah kepada orangtua. Saat ini banyak bermunculan jenis-jenis bisnis yang dapat diikuti pelajar untuk sekalian berinvestasi demi masa depan. Diantara yang banyak menjamur adalah MLM (Multi Level Marketing) yang bentuknya pun bermacam-macam, mulai dari produk kesehatan hingga jual-beli pulsa. Saat ini sudah banyak MLM yang sukses menjaring pelajar untuk ikut berinvestasi dalam perusahaannya. Banyak di antara pelajar “pebisnis” ini yang sukses, namun banyak juga yang berhenti di tengah jalan.
Nah, pada edisi kali ini, P’Mails ingin mengajak teman-teman pelajar untuk ikut berbisnis tetapi bukan MLM (mengikut perusahaan orang lain) melainkan membuka usaha sendiri yang belakangan lebih dikenal dengan sebutan “wirausaha”.
Adapun jenis-jenis wirausaha yang cocok bagi pelajar tersebut adalah yang bersifat part-time (separuh waktu) dan tentunya tidak menganggu aktifitas belajar mengajar. Berikut sedikit pilihan wirausaha untuk para pelajar yang bisa dicoba :
1. Les Privat
Untuk pelajar yang sudah SMA, bisa membuka les privat untuk bidang-bidang studi yang penting bagi murid SMP atau SD. Bidang studi yang bisa dijadikan sebagai lahan les privat adalah matematika, bahasa inggris, Science, dan sebagainya. Syarat untuk membuka les privat adalah otak yang encer, sabar dan telaten, serta komunikatif. Peserta les privat ini bisa diajak dari tetangga-tetangga sekitar, terutama yang akan mendekati ujian.
2. Usaha pernak-pernik
Pelajar kreatif bisa membuka usaha pernak-pernik, seperti bando, bross, ikat rambut, pin, dan sebagainya. Pelajar bisa menjual hasil usahanya kepada teman-teman sekelas dan juga teman-teman kelas tetangga. Modal utama dalam usaha pernak-pernik ini adalah kretivitas dan tahan banting. Kreativitas karena pernak-pernik yang kreatif dan lucu-lucu banyak diminari pelajar. Tahan banting karena di awal-awal usaha sering mandek alias tak ada pemasukan.
3. Penulis
Pelajar yang hobi menulis, baik fiksi maupun nonfiksi, bisa menjual tulisannya kepada penerbit untuk dibukukan. Jikalau pun tidak dibukukan, hasil karya tersebut, terutama cerpen dan puisi, tetap dapat menghasilkan uang yaitu dengan mengirimkannya ke koran atau majalah. Akan tetapi, untuk hal ini, teman-teman pelajar harus “pantang menyerah” karena seringkali tulisan tidak dimuat oleh pihak koran atau majalah. Memang, kata kunci untuk menjalani bisnis sebagai penulis adalah skill menulis, pengetahuan yang luas, dan pantang menyerah.
4. Distributor pakaian
Bagi teman-teman yang sering “jajan baju” ke bukittinggi atau daerah lain bisa memanfaatkan hal ini sebagai suatu wirausaha baru. Dengan ini, teman-teman pelajar di daerah yang berbeda pun bisa mendapatkan pakaian model terbaru dengan harga yang miring.
5. Jual Beli Buku Loak dan Jasa Photocopy
Pelajar bisa memanfaatkan buku-buku pelajaran yang sudah tidak tepakai lagi untuk dijual ke adik-adik kelas. Jika mau, ajak kakak kelas untuk ikut berkontribusi sehingga buku-buku dari kakak kelas pun bisa dijual ke teman-teman seangkatan. Atau bisa juga lewat jasa photocopy dimana teman-teman pelajar bisa mendapatkan keuntungan karena membantu teman-teman lain mendapatkan tempat photocopy dengan mudah dan murah.
6. Online advertiser
Online advertiser merupakan bisnis di dunia maya alias internet. Caranya mudah yaitu tinggal membuat website atau blog. Pada website atau blog itu, pasangi suatu iklan seperti Google Adsense, kumpulblogger, direct ads, ziddu.com, dan lain-lain. Selanjutnya tinggal menarik pengunjung sebanyak-banyaknya agar meng-klik iklan tersebut sehingga pemilik website atau blog pun mendapat komisi. Sekali dan sebulan, cek pembayaran. Jika serius dalam usaha ini, pelajar bisa jadi online businessman beneran.
7. Jasa Design
Pelajar-pelajar yang kreatif dan hobi design bisa menjual designnya kepada orang lain. Design-design tersebut dapat diciptakan melalui pin, stiker, poster, kalender, ID-card, wesite, template, dan sebagainya. Apalagi dengan adanya kecanggihan teknologi, bisnis jasa design akan semakin mudah.
Wah, ternyata bisnis tak serumit yang dibayangkan ya! Para pelajar pun sudah bisa berbisnis. Akan tetapi, satu hal yang tetap diingat adalah jangan sampai ketinggalan belajar demi memajukan bisnis. “Business is business! Study is study!”
Posting Komentar - Back to Content